Ujian
kenaikan tingkat pada 15 s.d. 16 Juli lalu benar-benar pengalaman pertama
untukku. Banyak cerita yang terukir saat itu. Aku ingin menuliskannya saat ini.
Namun, batas ingatan manusia membuat tulisan ini tidak sesempurna cerita yang
terukir saat itu.
Sore
itu Gelanggang Mahasiswa dipenuhi orang-orang berseragam putih dengan warna
merah pada bagian leher, termasuk aku. Mereka semua adalah teman-temanku.
Teman-teman PPS Merpati Putih. Sore itu, sekitar pukul 17.00, belum dimulai
kegiatan apapun. Berdasarkan informasi yang aku terima, kegiatan baru akan
dimulai pukul 19.00. Kami mempersiapkan ujian. Ada yag menghafal materi tulis
ada pula yang menghafal materi gerak. Tapi..., kalau kami para cewek malah asik
mengabadikan diri.
![]() | |
Dari kiri ya: Vita, Mba Moka (patner kyu...), aku, Arina, Lupi |
Pukul
19.00 WIB, upacara pembukaan pun dimulai. Hall Gelanggang digemuruhkan oleh
Janji anggota yang diucapkan para peserta upacara kecuali kami, anak-anak Dasar
1. Yah, kapan aku bisa mengucap janji itu. Aku merasa bodoh. Aku merasa tak
pantas naik tingkat.
Setelah upacara
pembukaan selesai, anak-anak tingkat Balik 1 dan Balik 2 diusir dari hall,
eh... maksudnya, dipersilakan meninggalkan hall menuju tempat ujian tulis
mereka. Hall digunakan untuk ujian Tulis tingkat Dasar 1 dan Dasar 2. Soal dan
lembar jawaban dibagikan. Semuanya harus dikerjakan dalam waktu satu jam.
Awalnya lancar soal sesuai prediksi, tapi aku lupa salah satu nama Dewan Guru.
Hiks, bingung akhirnya aku lewati aja. Nah semuannya lancar sampai ke soal
terakhir. Menjelaskan beserta gambar 14 bentuk napas pengolahan. Akh..., ini
yang paling banyak menguras Energi. Iuuuh, aku ngakak sendiri liat gambarku.
Empat belas bentuk selesai, antara ancur dan abstrak. Waktu tinggal beberapa
menit lagi, oh, tidaaaak, oh dewan guru, siapakah namamu. Aku berpikir.
Liat-liat badge nama pengawas. Siapa tahu dapat inspirasi. Ukh, ga ada yang
mirip nama DG pengawasnya. Akhirnya pada detik-detik terakhir aku ingat.
Fiuhhhh, akhirnya.
Solat dulu ,
lanjut ujian gerak, tapi diskip dulu ceritanya, harus kembali ke tugas Pak Prof. Oh ya
belum dijelaskan. Minuman dan makanan disita panitia. Yah kehausan lah malam
itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar