Rabu, 19 Maret 2014

UKT --> kecewa dan mengecewakan --> BALAS DENDAM PASCA UKT --> Fiuuuuh* lap keringat, akhirnya minum ES



Ujian kenaikan tingkat pada 15 s.d. 16 Juli lalu benar-benar pengalaman pertama untukku. Banyak cerita yang terukir saat itu. Aku ingin menuliskannya saat ini. Namun, batas ingatan manusia membuat tulisan ini tidak sesempurna cerita yang terukir saat itu.

Sore itu Gelanggang Mahasiswa dipenuhi orang-orang berseragam putih dengan warna merah pada bagian leher, termasuk aku. Mereka semua adalah teman-temanku. Teman-teman PPS Merpati Putih. Sore itu, sekitar pukul 17.00, belum dimulai kegiatan apapun. Berdasarkan informasi yang aku terima, kegiatan baru akan dimulai pukul 19.00. Kami mempersiapkan ujian. Ada yag menghafal materi tulis ada pula yang menghafal materi gerak. Tapi..., kalau kami para cewek malah asik mengabadikan diri. 

  
Dari kiri ya: Vita, Mba Moka (patner kyu...), aku, Arina, Lupi


Pukul 19.00 WIB, upacara pembukaan pun dimulai. Hall Gelanggang digemuruhkan oleh Janji anggota yang diucapkan para peserta upacara kecuali kami, anak-anak Dasar 1. Yah, kapan aku bisa mengucap janji itu. Aku merasa bodoh. Aku merasa tak pantas naik tingkat.

Setelah upacara pembukaan selesai, anak-anak tingkat Balik 1 dan Balik 2 diusir dari hall, eh... maksudnya, dipersilakan meninggalkan hall menuju tempat ujian tulis mereka. Hall digunakan untuk ujian Tulis tingkat Dasar 1 dan Dasar 2. Soal dan lembar jawaban dibagikan. Semuanya harus dikerjakan dalam waktu satu jam. Awalnya lancar soal sesuai prediksi, tapi aku lupa salah satu nama Dewan Guru. Hiks, bingung akhirnya aku lewati aja. Nah semuannya lancar sampai ke soal terakhir. Menjelaskan beserta gambar 14 bentuk napas pengolahan. Akh..., ini yang paling banyak menguras Energi. Iuuuh, aku ngakak sendiri liat gambarku. Empat belas bentuk selesai, antara ancur dan abstrak. Waktu tinggal beberapa menit lagi, oh, tidaaaak, oh dewan guru, siapakah namamu. Aku berpikir. Liat-liat badge nama pengawas. Siapa tahu dapat inspirasi. Ukh, ga ada yang mirip nama DG pengawasnya. Akhirnya pada detik-detik terakhir aku ingat. Fiuhhhh, akhirnya. 

Solat dulu , lanjut ujian gerak, tapi diskip dulu ceritanya, harus kembali ke tugas Pak Prof. Oh ya belum dijelaskan. Minuman dan makanan disita panitia. Yah kehausan lah malam itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buah Samosir, Apakah Ini Buah Ceri Lokal Asli Indonesia?

Apa Itu Buah Samosir?  Hayo tebak! Apa nama buah yang ada pada foto? Anggur? Ceri? Jika dilihat dari dekat buah ini mirip buah ceri. ...